Industri Komunikasi yang Mempengaruhi Prilaku Seksual Remaja

DN
15 November 2021 | 10:25:55 WIB Last Updated 2021-11-15T10:25:55+00:00
  • Komentar

Oleh : ADRI YANTO

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Unand Padang

Opini- Komunikasi merupakan aktivitas manusia  yang amat sering diperbincangkan sehingga kata komunikasi sendiri memililki arti beragam. Komunikasi memiliki beragam macam makna dan rujukan yang tak terhingga seperti, saling berbicara satu sama lain, televisi, penyebaran informasi, gaya rambut kita, kritik sastra, dan masih banyak lagi. Komunikasi di simpulkan sebagai penyampaiaan informasi dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil baik apabila timbul pengertian satu sama lain, bisa dikatakan kedua belah pihak si pengirim dan si penerima informasi dapat saling memahami.

    Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Komunikasi diperlukan untuk mengatur tatakrama pergaulan antar manusia atau individu dengan individu. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain. Pentingnya komunikasi bagimana manusia tidaklah dapat dipungkiri bnegitu juga halnya bagi suatu usaha.
    Salah satu bentuk dari industri komunikasi yang sering di rasakan dampaknya oleh manusia adalah Media massa merupakan salah satu instrumen penyebaran informasi, pada saat ini juga terdapat beberapa sarana atau wadah untuk menyebarkan informasi seperti halnya media sosial yang semua orang dapat mengakses serta menyebarkan informasi dengan mudah. Dorongan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu penyebab majunya peradaban manusia pada saat sekarang ini.

    Dengan adanya dorongan terhadap industri komunikasi maka persaingan media pun menjadi sangat sengit. Ditambah dengan adanya teknologi yang semakin maju, hadirlah beragammacam jenis media, baik media cetak online, media sosial dan lain-lain. Bahkan alat untuk mengaksesnya berbagai maca, seperti laptop dan gadget yang multifungsi dan tidak bisa dipisahkan bagi para pengguna internet. Banyak orang yang lebih tertarik membaca dan mencari informasi melalui internet dengan laptop atau dengan gedetnya sendiri.

    Salah satu industri komunikasi yang terbesar pada abad ini adalah jejaringan media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast , maka media sosial menggunakan internet.

    Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam membuat akun di media sosial. Pada kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasa nya memposting tentang kegiatan pribadinya, foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Akan sebaliknya apabila remaja tidak aktif bermedia sosial maka akan di cap sebagai orang yang ketinggalan zaman dan kurang bergaul. Pesatnya industri ini terjadi karena setiap orang bebas dan gampang dalam mengakses hal tersebut. Sehingga siapa saja bisa memiliki jejaringan ini.
    Oleh karena itu industi komunikasi seperti media sosial dan media-media lainya sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan di abad ini, apalagi para remaja sangat antusias dalam bermedia sosial, sehingga berdampak buruk dan kurang mawasnya orang tua terhadap anak-anaknya. Dalam makalah ini akan di jelaskan industri komunikasi yang mempengaruhi prilaku seksual remaja.

    Pembahasan

    Industri komunikasi adalah Industri komunikasi salah satunya yang juga mendapatkan dampak dari adanya disrupsi, sebagai contoh yaitu mulai berkembangnya industri konten digital pada media sosial atau platform seperti Youtube, atau dalam industri media yaitu dengan adanya kehadiran The Huffington Post dan Buzzfeed yang awalnya disebut sebagai ‘hanya’ news aggregator, tetapi kemudian menghasilkan konten sendiri yang banyak dibaca oleh pengguna media (Haryanto, 2017).

    Keberadaan media sosial dan berbagai media online/platform menjadi suatu keuntungan dalam keterbukaan dan kecepatan penyampaian informasi sehingga informasi juga akan semakin banyak diciptakan. Dengan demikian industri-industri yang begerak di bidang komunikasi akan mendapatkan peluang yang lebih besar.

    Seperti yang disampaikan oleh Ahmad Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaan Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika bahwa pada tahun 2020 disinyalir akan penuh dengan disrupsi digital, dimana semua sektor akan terdisrupsi secara digital. Ia juga menyampaikan industri yang akan berkembang dan sangat menjanjikan adalah industri konten (Kominfo, 2017). Perusahan-perusahaan kini terus mencari ide-ide kreatif untuk dapat menjual produk atau jasa mereka, khususnya untuk menjangkau generasi milenial, maka sangat penting bagi perusahaan menbangun konten yang dekat dan merangkul mereka dan bagaimana menyampaikan konten tersebut kepada mereka.

    Media sosial yang ada karena industri komunikasi ini, memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Para pengguna media sosial pun dapat dengan bebas berkomentar serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir.

    Hal ini dikarenakan dalam internet khususnya media sosial sangat mudah memalsukan jati diri atau melakukan kejahatan serta perilaku seksual para kaum remaja.
    Media sosial menghapus batasan-batasan dalam bersosialisasi. Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang asalnya kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, begitu pula sebaliknya. Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam (Jessica, 2013: http://tikomjessicadevina.blogspot.com, diunduh 26 Oktober 2021).

    Perkembangan Internet di Indonesia semakin berkembang pesat diiringi dengan berbagai infrastruktur yang memadahi seperti adanya ponsel, laptop dan biaya Internet yang terjangkau. Tingkat antusiasme masyarakat Indonesia khususnya remaja dalam memanfaatkan teknologi Internet ini pun semakin berkembang, baik dengan menggunakan ponsel maupun komputer.Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan cepat. Kini untuk mengakses media sosial bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya remaja bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.

    Di kalangan remaja saat ini, media sosial biasa digunakan sebagai tempat curhat dan tempat untuk mencari teman-teman baru yang lebih banyak dan sangat cepat. Di media sosial, remaja sering curhat tentang percintaan, kekeluargaan, perasaan, dan lain-lain. Contoh salah satu media sosial yang sering digunakan remaja untuk mengeluarkan perasaannya melalui tulisan adalah facebook,instagram, what’s up, mechat.
    Seperti dikutip dari The Next Web, tercatat dalam bulan September 2021 lalu, pengguna aktif bulanan facebook kini sudah melewati angka 1,19 miliar akun. Dari angka tersebut, 874 juta pengguna di antaranya mengakses Facebook dari perangkat mobile.  Pada bulan yang sama, secara rata-rata Facebook diakses secara aktif oleh 728 juta pengguna per hari, dengan 507 juta pengguna di antaranya merupakan pengakses Facebook dari ponsel dan tablet.

    Ini berarti Facebook menikmati peningkatan jumlah pengguna sebanyak 18 persen untuk pengguna aktif bulanan, 25 persen untuk pengguna aktif harian, dan 45 persen pengguna mobile aktif bulanan. Indonesia merupakan negara yang menempati urutan kedua dunia dalam penggunaan facebook. di media sosial, remaja dapat mendapat teman-teman baru baik itu di dunia maya maupun di dunia nyata. Facebook juga sering digunakan remaja untuk berbagi foto dengan teman-temannya (Harianti, 2013: http://harianti.com, diunduh 26 Oktober 2021).

    Sedangkan Pengguna Instagram telah mencapai lebih dari 200 juta. Angka itu naik dari sekitar 150 juta pengguna enam bulan sebelumnya, serta 100 juta pengguna sekitar satu tahun yang lalu.  Ini berarti Instagram mengalami pertumbuhan pengguna sekitar 100 persen sepanjang tahun lalu. Adapun angka 200 juta tersebut mengacu pada jumlah pengguna aktif bulanan. 
    Sebagaimana dilaporkan oleh Cnet, perusahaan yang dimiliki oleh media sosial Facebook ini juga menjelaskan bahwa para penggunanya telah mengunggah lebih dari 20 miliar foto.

    Para remaja sering mengabadikan moment-moment penting dengan kamera handphone mereka, lalu mereka upload ke media sosial, agar teman-teman maya mereka tahu bahwa dia sedang di suatu tempat atau sedang melakukan sesuatu hal (Alvin, 2014: http://www.merdeka.com, diunduh 26 Oktober 2021).

    Pengalaman membuktikan bahwa remaja yang sering mengungkapkan perasaannya di media sosial, baik itu perasaan marah, sedih, ataupun bahagia, mereka akan saling sindir dan bahkan akan memperburuk keadaan. Hal ini berdampak terhadap perilaku seksual remaja yang seyogyanya meeka hanya di perkenalkan dengan seks secara umum, akan tetapi karena industri komunikasi yang semakin maju maka mereka bisa dengan mudah memahami lebih dalam tentang seks, sehingga akan berdampak tehadap mental serta perilakunya dalam bergaul.

    Ada beberapa studi kasus, yang di antaranya remaja yang berani menjual kegadisannya kepada oarang-oarang yang ada di media sosial, hanya untuk memenuhi lifestayle. Ada juga secara terang terangan menjual pacar, atau temannya. Sehingga ini akan berdampak kepada masa depan para remaja. Apalagi kurangnya pengawasan dari orang tua dan pemerintah dalam bermedia sosial. Oleh karena itu awasi dan berikan pembelajaran kepada generasi muda dalam bermedia sosial. (*)

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Industri Komunikasi yang Mempengaruhi Prilaku Seksual Remaja
    • 0

    Terpopuler