Minggu, Februari 28, 2021
detaksumbar.com
Advertisement Banner
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Parlemen
  • Ekonomi
  • Pilkada
  • Arena
  • Pariwisata
  • Sekilas Info
  • Lainnya
    • Video
    • Lensa
    • Ekspresi
    • Otomotif
    • Opini
No Result
View All Result
detaksumbar.com
No Result
View All Result
Home Pilkada

Program Prukades dan Dana Desa Menjadi Topik Pertemuan Tahunan IMF-Worlbank 2018

by Cimiri
Senin, 15 Oktober 2018 | 08:00
Program Prukades dan Dana Desa  Menjadi Topik Pertemuan Tahunan IMF-Worlbank 2018
Share on FacebookShare on Twitter

Detaksumbar.com- NUSA DUA – Dana desa yang dikucurkan sejak tahun 2015, menjadi stimulus yang mendorong pembangunan di wilayah perdesaan melalui program prukades dan dana desa yang menggabungkan pemerintah, perbankan dan dunia usaha mampu mendorong pertumbuhan di wilayah perdesaan.

Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam Forum Tri Hita Karana (THK) Sustainable Development, dengan tema “Kesetaraan dan Pertumbuhan Inklusivitas, Keberlanjutan, dan Kepemimpinan”, Kamis (11/10).

Forum THK ini adalah pleno dalam Rangkaian pertemuan tahunan IMF- Worlbank 2018 di Bali.

Mendes PDTT mengatakan program produk unggulan kawasan perdesaan (prukades) mampu mengatasi kemiskinan di pedesaan. Kebijakan yang diterapkan di Indonesia ini merupakan program pertama di dunia dan menjadi inspirasi bagi negara lain karena telah teruji menghasilkan pembangunan yang signifikan

Sementara, Prof. Josept Stiglits, peraih nobel di bidang ekonomi mengapreasi model pembangunan wilayah perdesaan di Indonesia dengan dana desa sebagai stimulus pembangunan yang di mulai dari desa.

Mantan penasihat Presiden Clinton ini mengatakan: “Saya sangat mengapresiasi model pembangunan seperti ini di mana pembangunan di mulai berdasar pada kebutuhan yang berbeda pada setiap daerah dan ini menghasilkan pola pembangunan wilayah yang sangat menabjubkan.”

Konsep kosmologi Tri Hita Karana merupakan falsafah hidup tangguh. Falsafah tersebut memiliki konsep yang dapat melestarikan keaneka ragaman budaya dan lingkungan di tengah hantaman globalisasi dan homogenisasi.(*)

Related Posts

Belum Siap Syarat Formil dan Materil Dugaan Pidana Pemilu, Bawaslu Bukittinggi Beri Arahan Pelapor

Senin, 14 Desember 2020 | 16:21

...

Quick Count Pilkada Bukittinggi, Erman-Marfendi Tumbangkan 2 Petahana

Quick Count Pilkada Bukittinggi, Erman-Marfendi Tumbangkan 2 Petahana

Kamis, 10 Desember 2020 | 15:04

...

Bawaslu Bukittinggi: Sanksi Pidana Sama Bagi Pemberi dan Penerima Politik Uang Dari Paslon

Bawaslu Bukittinggi: Sanksi Pidana Sama Bagi Pemberi dan Penerima Politik Uang Dari Paslon

Senin, 7 Desember 2020 | 13:08

...

DPC, Fraksi Gerindra Bukittinggi Solid Menangkan Paslon NA-IC dan Paslon Erman-Marfendi

DPC, Fraksi Gerindra Bukittinggi Solid Menangkan Paslon NA-IC dan Paslon Erman-Marfendi

Minggu, 6 Desember 2020 | 01:25

...

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Parlemen
  • Ekonomi
  • Pilkada
  • Arena
  • Pariwisata
  • Sekilas Info
  • Lainnya
    • Video
    • Lensa
    • Ekspresi
    • Otomotif
    • Opini

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In