Detaksumbar.com- Dipicu hujan lebat sejak sore, sejumlah wilayah di Kecamatan Bukik Sundi Kabupaten Solok terendam banjir. Sedikitnya dua nagari terdampak akibat luapan Batang Lembang, Nagari Muaro Paneh dan Nagari Kinari.
Informasi yang berhasil dihimpun, air dilaporkan mulai meluap dari Batang Lembang sekitar pukul 20.30 Wib. Daerah yang paling awal terendam kawasan Lubuek Jorong Koto Panjang.
Kemudian diikuti kawasan Jorong Balaipinang dan kawasan jorong koto Kaciek. Akibat kejadian itu, ratusan rumah warga terendam banjir. Ketinggian air bervariasi, mulai dari sedada orang dewasa hingga selutut orang dewasa.
“Ini banjir terparah sejak tahun 2004 silam,” terang salah seorang warga, Jesi (28) menjawab Klikpositif.
Sejumlah warga terpaksa harus dievakuasi petugas lantaran terjebak dirumah masing-masing, malam cukup mencekam akibat listrik pun padam seiring dengan naiknya air.
Air dilaporkan surut sekitar pukul 02.30, warga yang tak tidur sejak air meluap lansung membersihkan rumah dan barang-barang. 1 orang dilaporkan meninggal, diduga akibat serangan jantung atau terkejut lantaran banjir merendam rumahnya.
“Korban, AMIK, warga Balaipinang. Beliau dikabarkan waktu itu tengah tidur dan terkaget dengan kondisi rumah yang sudah terendam banjir,” sebut Kalaksa BPBD, Dasril, Jum’at (7/9).
Sementara satu warga lainnya juga dilaporkan meninggal pas kejadian, namun menurut Walinagari setempat, bukan akibat banjir tetapi meninggal akibat sakit dan sebelumnya juga dirawat dirumah sakit.
Dari data sementara petugas BPBD, setidaknya total sekitar 421 rumah dilaporkan terdampak banjir. Mayoritas rusak ringan. Ratusan hektar areal pertanian rusak, sejumlah sekolah dan sarana ibadah juga terkena banjir.
“Hingga kini petugas kita masih melakukan pendataan terkait total rumah yang rusak dan kerugian akibat terdampak banjir,” sebut Dasril.